Berita Trending Harian – Selama berabad-abad, manusia telah terpesona dengan gagasan membaca pikiran. Kemampuan untuk mengetahui apa yang dipikirkan orang lain tanpa mereka katakan adalah bahan cerita fiksi ilmiah dan fantasi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah membuat kemajuan luar biasa dalam mengembangkan teknologi yang memungkinkan kita untuk membaca pikiran.
Salah satu contoh paling menarik dari teknologi ini adalah Brain-Computer Interface (BCI). BCI adalah perangkat yang memungkinkan orang untuk mengontrol komputer atau perangkat lain dengan pikiran mereka. Ini dilakukan dengan merekam aktivitas otak dan menerjemahkannya menjadi sinyal yang dapat dimengerti oleh komputer.
Salah satu jenis BCI yang paling umum adalah electroencephalography (EEG). EEG mengukur aktivitas listrik di otak menggunakan elektroda yang ditempatkan di kulit kepala. Sinyal EEG kemudian dianalisis oleh komputer untuk menentukan apa yang dipikirkan orang tersebut. Jenis BCI lain yang semakin populer adalah near-infrared spectroscopy (fNIRS). fNIRS mengukur aliran darah di otak menggunakan sensor optik. Aliran darah di otak terkait dengan aktivitas otak, sehingga fNIRS dapat digunakan untuk menentukan apa yang dipikirkan orang tersebut.
BCI masih dalam tahap awal pengembangan, tetapi mereka telah digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk mengontrol kursi roda, mengoperasikan komputer, dan bahkan bermain video game. Beberapa ilmuwan percaya bahwa BCI pada akhirnya dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit seperti kelumpuhan dan stroke.
Bagaimana Cara Kerja BCI?
BCI bekerja dengan merekam aktivitas otak dan menerjemahkannya menjadi sinyal yang dapat dimengerti oleh komputer. Ada beberapa cara berbeda untuk melakukan ini, tetapi dua metode yang paling umum adalah EEG dan fNIRS. EEG mengukur aktivitas listrik di otak menggunakan elektroda yang ditempatkan di kulit kepala. Sinyal EEG kemudian dianalisis oleh komputer untuk menentukan apa yang dipikirkan orang tersebut. fNIRS mengukur aliran darah di otak menggunakan sensor optik. Aliran darah di otak terkait dengan aktivitas otak, sehingga fNIRS dapat digunakan untuk menentukan apa yang dipikirkan orang tersebut.
Setelah aktivitas otak direkam, ia harus diterjemahkan menjadi sinyal yang dapat dimengerti oleh komputer. Ini dilakukan dengan menggunakan algoritma yang telah dilatih pada data dari orang yang diketahui apa yang mereka pikirkan. Algoritma ini kemudian dapat digunakan untuk menentukan apa yang dipikirkan orang lain berdasarkan aktivitas otak mereka.
Apa Saja Implikasi Etika BCI?
Pengembangan BCI menimbulkan sejumlah masalah etika. Salah satu masalah utama adalah potensi penyalahgunaan teknologi. BCI dapat digunakan untuk membaca pikiran orang tanpa persetujuan mereka, yang dapat menyebabkan pelanggaran privasi dan penyalahgunaan lainnya. Masalah etika lainnya adalah potensi BCI untuk digunakan untuk memanipulasi orang. BCI dapat digunakan untuk menanamkan pikiran atau ide pada orang, yang dapat berdampak serius pada kebebasan dan otonomi mereka.
Penting untuk mempertimbangkan masalah etika ini dengan cermat saat mengembangkan dan menggunakan BCI. Kita perlu memastikan bahwa teknologi ini digunakan dengan cara yang aman dan etis, dan bahwa hak dan privasi individu dilindungi.
Kesimpulan
Pengembangan BCI adalah terobosan besar dalam upaya kita untuk memahami otak manusia. Teknologi ini memiliki potensi untuk merevolusi cara kita hidup dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Namun, penting untuk menyadari potensi risiko dan masalah etika yang terkait dengan BCI. Kita perlu memastikan bahwa teknologi ini digunakan dengan cara yang aman dan etis, dan bahwa hak dan privasi individu dilindungi.